nusakini.com - Internasional - Kepala layanan penjara di Iran telah meminta maaf setelah kelompok peretas membocorkan rekaman video yang menunjukkan kekerasan terjadi pada tahanan di penjara Evin.

Peretas tersebut merilis rekaman sekuriti pengawas dimana penjaga penjara terlihat sedang memukuli tahanan dan menyeret satu di antaranya ke lantai.

• Jenderal Iran Tewas dalam Serangan Israel di Suriah, Garda Revolusi Iran Bersumpah Akan Membalas
• Iran: Penyerangan terhadap Salman Rushdie adalah Salahnya Sendiri
• Banjir di Iran Selatan Tewaskan 22 Warga
• Rudal Mendarat di sekitar Gedung Konsulat AS di Irak
• Jet Tempur Jatuh di Iran

Pada hari Selasa (24/8), ketua Organisasi Penjara, Mohammad Mehdi Haj-Mohammadi mengatakan ia bertanggung jawab dalam "perilaku yang tidak pantas" tersebut.

Banyak tahanan politik dan tahanan yang berasal dari negara lain yang berada di penjara Evin.

Beberapa mantan tahanan politik yang pernah ditahan di Evin mengatakan rekaman tersebut tidak ada apa-apanya dibandingkan pengalaman sebenarnya tahanan di sana. Mereka menuding pihak otoritas penjara melakukan siksaan seksual, fisik, dan psikologis. Tudingan ini disangkal oleh pemerintahan Iran.

Rekaman pengawas ini dirilis oleh kelompok peretas bernama Edalat-e Ali (Keadilan Ali). Rekaman tersebut menunjukkan beberapa penjaga memukul seorang pria yang diborgol, dan juga sebuah perkelahian terjadi antara penjaga.

Dalam video lain, seorang pria lanjut usia terlihat jatuh di tempat parkir, penjaga kemudian mendatangi dan menyeretnya ke penjara. Seseorang bahkan menginjak pria tersebut di tangga.